Perenungan:
Akibat
yang ditimbulkan oleh ketidaktaatan Adam dan Hawa jauh melebihi diri mereka
sendiri. Hati manusia, yang menjadi gelap oleh dosa dan dalam pemberontakan
terhadap Allah, diteruskan kepada anak-anak mereka dan anak-anak dari anak
mereka; kepada semua orang, bahkan kita. Konsep ini sering disebut dengan dosa
“asal” atau “warisan”. Kita tidak terlahir dalam keadaan baik atau seperti yang
dikatakan sebagai “kertas kosong”. Sangatlah penting anak-anak melihat bahwa
sekalipun mereka masih kecil, mereka terlahir dengan hati yang berdosa (Mazmur
51:5), bersalah di hadapan Allah yang kudus, dan layak menerima hukuman Allah
(Efesus 2:3). Ini bukan kabar yang popular atau menghibur. Tidak seorang pun
ingin mendengar suatu kabar bahwa mereka layak menerima kutukan. NAmun, itu
adalah kebenaran alkitabiah dan mutlak diperlukan untuk persiapan menerima
kabar baik injil yang mulia!
Penemuan:
- Apakah dosa juga terlihat dalam diri orang-orang ternama di Alkitab? Bagaimana dosa itu terlihat dalam kehidupan mereka?
- Kejadian 4:1-2
- Kejadian 12:13
- Kejadian 18:12-14
- Kejadian 27:19
- Keluaran 2:12
- Bagaimana fakta-fakta di atas bisa mendukung kebenaran dalam Roma 5:19 dan 3:23?
- Kita bukan hanya memilih untuk berbuat dosa; kita adalah orang berdosa. Alkitab mengatakan tentang kondisi kita:
- 2 Korintus 4:4
- Yehezkiel 11:19
- Efesus 2:1,5
- Roma 8:7-8
- Ingatlah tentang ilustrasi cermin. Cermin dibuat untuk menunjukkan pantulan yang sempurna dari sebuah benda. Sebuah cermin yang kotor tidak bisa melakukannya. Roma 3:23 menyatakan bahwa semua manusia telah kehilangan kemuliaan Allah. Manusia yang berdosa telah gagal memperlihatkan (memantulkan) kembali kepada Allah bahwa dialah yang teristimewa sebab mereka tidak mengasihi dan menghargai Allah melebihi apa pun juga.
- Pernahkah Anda kena marah atau murka dari orang tua pada waktu kecil? Lalu dipisahkan dari mereka? Masih ingatkah perasaan Anda waktu itu?
- Yesaya 59:2a “tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu” Dosa kita membuat kita terpisah dari Allah. Itu membuat kita tidak bisa bahagia. Dan itu akan berlangsung sampai selama-lamanya.
Penerapan:
- Bagaimana kebenaran tentang dosa asali ini menolong Anda melihat kebutuhan utama dari orang atau anak-anak yang menunjukkan perilaku-perilaku dosa?
- Sudahkah Anda menaruh Allah menjadi sumber kebahagian yang utama dalam hidup Anda?
No comments:
Post a Comment