Kisah no. 102 Bagian 2
Yesus Naik Ke Sorga (Kisah
Rasul 1-11)
Empat puluh hari dari saat kebangkitan-Nya, Yesus berulang-ulang
menampakkan diri-Nya kepada murid-murid. Dengan banyak tanda Ia membuktikan,
bahwa Ia hidup. Yesus Yesus jugaberbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
Empat puluh hari dipakai-Nya untuk memperlengkapi murid-murid dengan iman
percaya yang utuh kepada-Nya. Iman yang kuat didasarkan pada pribadi dan karya
Yesus di kayu salib dan kebangkitan-Nya sebagai pemenang. Pada satu pagi buta, Yesus kembali menemui
murid-murid yang sedang berkumpul di sebuah rumah di Yerusalem. Yesus
menceritakan bahwa tugas-Nya di dunia sudah tuntas. Waktunya untuk kembali ke
sorga. Sang Anak kembali ke Bapa. Namun, pembicaraan itu bukan utamanya tentang
perpisahan. Tugas Yesus di dunia akan diteruskan oleh murid-murid. Bukan
sekedar pertemuan perpisahan, tapi sebuah pengutusan. Murid-murid telah
menyaksikan semua pekerjaan Yesus yang ajaib. Sekarang tanggung jawab merekalah
untuk menceritakannya kepada dunia.
Lalu Yesus mengajak mereka pergi ke luar kota sampai dekat
dengan Betania. Mereka naik ke bukit Zaitun. Sementara mereka berjalan, Yesus berjanji
bahwa Roh Kudus akan datang menggantikan tugas-Nya menyertai murid-murid.
Selama 3 tahun, Yesus hadir secara fisik menyertai dan mengajar murid-murid. Tugas
itu akan digantikan Roh Kudus yang akan turun dan memerintah dalam hidup
murid-murid. Janji Yesus kepada mereka, "Tinggal dan tunggulah di
Yerusalem! Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan
dibaptis dengan Roh Kudus." Tiba-tiba, seorang murid menyela dan bertanya,
“"Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi
Israel?". Pikiran Yahudi masih menguasai pikirannya. Harapan akan kerajaan
dunia yang dipimpin Yesus masih menguasai hatinya. Dengan Yesus saja mereka
bisa menjadi sebuah kerajaan yang hebat apalagi sekarang Yesus berjanji akan
mengirim Roh-Nya masuk ke dalam mereka. Sebuah kuasa supranatural yang membuat
mereka menjadi ‘sakti’ dan jadi modal untuk melawan penjajah.
Tapi Yesus menjawab: "Engkau tidak perlu mengetahui masa
dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan
menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung
bumi." Yesus sedang membenarkan pengertian murid-murid. Mereka bukan
sedang berjuang untuk kerajaan dunia, tapi untuk Kerajaan Allah. Roh Kudus yang
akan mereka terima bukan untuk membuat mereka sekedar menjadi ‘sakti’, tapi
tujuan utamanya adalah menjadi ‘saksi’. Menyaksikan segala pekerjaan Yesus
kepada seluruh dunia. Ya tugas itu diperluas dan diperbesar tidak hanya di
Yerusalem, tapi sampai ke ujung bumi. Tepat seperti yang Yesus pernah katakan, “Sesungguhnya
barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang
Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang
lebih besar dari pada itu. Sebab aku pergi kepada Bapa”.
Sampailah mereka di
puncak gunung. Yesus tepat berada di tengah-tengah mereka. Lalu Ia mengangkat
tangan dan memberkati mereka. Yesus terangkat ke sorga. Awan menutupi dia.
Seperti awan yang disaksikan Petrus ketika melihat pertemuan Yesus dengan Musa
dan Elia di atas gunung. Yesus meninggalkan mereka dengan sebuah tugas dan
janji penyertaan-Nya. Murid-murid terpaku dan terkagum-kagum dengan apa yang
mereka lihat. Kali berbeda dengan saat mereka ditinggal mati Yesus. Mereka
sedih karena di tinggal Yesus, tapi entah kenapa hati mereka membuncah dengan
perasaan damai. Seperti bisa merasakan bahwa sebentar lagi Roh Kudus yang akan
dijanjikan akan segera datang memenuhi hidup mereka. Kenaikan Yesus ke sorga
ini menjadi kesimpulan apa yang Yesus bicarakan sepanjang pagi itu. Selama Yesus
bersama dengan mereka, murid-murid selalu mengharapkan hal-hal yang sifatnya
duniawi. Yesus memerintah sebuah kerajaan bersama dengan mereka. Namun ,sekarang
mereka mulai sedikit mengerti. Hubungan mereka setelah ini lebih bersifat
rohani. Roh-Nya yang akan dikirim datang dan masuk dalam hidup mereka. Roh
Kudus yang akan memberikan kuasa untuk memampukan mereka menjadi saksi.
Memperluas daerah Kerajaan Allah kemana pun mereka pergi. Roh Kudus mungkin
tidak terlihat seperti kehadiran Yesus, namun pekerjaan dan kuasa-Nya nyata
terjadi dalam hidup murid-murid. Roh Kudus jugalah menjadi penggenapan janji Yesus
bahwa Dia akan menyertai murid-murid senantiasa sampai pada kesudahan zaman.
Pulanglah murid-murid ke Yerusalem. Mereka menunggu dengan
penuh kerinduan.
Pertanyaan Renungan dan Aplikasi:
- Kesalahan memahami tentang pekerjaan Roh Kudus sering terjadi karena memahami ayat firman Tuhan dengan tidak utuh. Kisah Rasul 1: 8 hanya di baca berhenti sampai seseorang menerima kuasa saat Roh Kudus turun atasnya. Adalah menggembirakan jika kita bisa menerima kuasa dan pertolongan-Nya, cukup berhenti di situ. Namun jika dibaca secara utuh, sebenarnya tujuan kuasa Roh Kudus adalah supaya kita bisa menjadi saksi Kristus. Hanya mau menerima kuasa sehingga kita menjadi ‘sakti’, tapi tidak mau jadi saksi. Apakah Anda melihat kecenderungan itu di antar anak Tuhan?
- Bacalah 2 Timotius 1:7-8, ada pola yang sama tentang pekerjaan Roh Kudus. Perhatikan kata ‘sebab’ di awal ayat 7 dan kata ‘jadi’ di awal ayat 8. Apa yang Anda pahami dari ayat tersebut?
- Apa halangan terbesar Anda untuk menjadi saksi Kristus?
- Bagaimana meneruskan tugas dan panggilan ini kepada generasi yang akan datang?
No comments:
Post a Comment