27 August 2015

Kisah no. 102 Bagian 2

Yesus Naik Ke Sorga (Kisah Rasul 1-11)
Empat puluh hari dari saat kebangkitan-Nya, Yesus berulang-ulang menampakkan diri-Nya kepada murid-murid. Dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Yesus Yesus jugaberbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Empat puluh hari dipakai-Nya untuk memperlengkapi murid-murid dengan iman percaya yang utuh kepada-Nya. Iman yang kuat didasarkan pada pribadi dan karya Yesus di kayu salib dan kebangkitan-Nya sebagai pemenang.  Pada satu pagi buta, Yesus kembali menemui murid-murid yang sedang berkumpul di sebuah rumah di Yerusalem. Yesus menceritakan bahwa tugas-Nya di dunia sudah tuntas. Waktunya untuk kembali ke sorga. Sang Anak kembali ke Bapa. Namun, pembicaraan itu bukan utamanya tentang perpisahan. Tugas Yesus di dunia akan diteruskan oleh murid-murid. Bukan sekedar pertemuan perpisahan, tapi sebuah pengutusan. Murid-murid telah menyaksikan semua pekerjaan Yesus yang ajaib. Sekarang tanggung jawab merekalah untuk menceritakannya kepada dunia.
Lalu Yesus mengajak mereka pergi ke luar kota sampai dekat dengan Betania. Mereka naik ke bukit Zaitun. Sementara mereka berjalan, Yesus berjanji bahwa Roh Kudus akan datang menggantikan tugas-Nya menyertai murid-murid. Selama 3 tahun, Yesus hadir secara fisik menyertai dan mengajar murid-murid. Tugas itu akan digantikan Roh Kudus yang akan turun dan memerintah dalam hidup murid-murid. Janji Yesus kepada mereka, "Tinggal dan tunggulah di Yerusalem! Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus." Tiba-tiba, seorang murid menyela dan bertanya, “"Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?". Pikiran Yahudi masih menguasai pikirannya. Harapan akan kerajaan dunia yang dipimpin Yesus masih menguasai hatinya. Dengan Yesus saja mereka bisa menjadi sebuah kerajaan yang hebat apalagi sekarang Yesus berjanji akan mengirim Roh-Nya masuk ke dalam mereka. Sebuah kuasa supranatural yang membuat mereka menjadi ‘sakti’ dan jadi modal untuk melawan penjajah.
Tapi Yesus menjawab: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Yesus sedang membenarkan pengertian murid-murid. Mereka bukan sedang berjuang untuk kerajaan dunia, tapi untuk Kerajaan Allah. Roh Kudus yang akan mereka terima bukan untuk membuat mereka sekedar menjadi ‘sakti’, tapi tujuan utamanya adalah menjadi ‘saksi’. Menyaksikan segala pekerjaan Yesus kepada seluruh dunia. Ya tugas itu diperluas dan diperbesar tidak hanya di Yerusalem, tapi sampai ke ujung bumi. Tepat seperti yang Yesus pernah katakan, “Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab aku pergi kepada Bapa”.
 Sampailah mereka di puncak gunung. Yesus tepat berada di tengah-tengah mereka. Lalu Ia mengangkat tangan dan memberkati mereka. Yesus terangkat ke sorga. Awan menutupi dia. Seperti awan yang disaksikan Petrus ketika melihat pertemuan Yesus dengan Musa dan Elia di atas gunung. Yesus meninggalkan mereka dengan sebuah tugas dan janji penyertaan-Nya. Murid-murid terpaku dan terkagum-kagum dengan apa yang mereka lihat. Kali berbeda dengan saat mereka ditinggal mati Yesus. Mereka sedih karena di tinggal Yesus, tapi entah kenapa hati mereka membuncah dengan perasaan damai. Seperti bisa merasakan bahwa sebentar lagi Roh Kudus yang akan dijanjikan akan segera datang memenuhi hidup mereka. Kenaikan Yesus ke sorga ini menjadi kesimpulan apa yang Yesus bicarakan sepanjang pagi itu. Selama Yesus bersama dengan mereka, murid-murid selalu mengharapkan hal-hal yang sifatnya duniawi. Yesus memerintah sebuah kerajaan bersama dengan mereka. Namun ,sekarang mereka mulai sedikit mengerti. Hubungan mereka setelah ini lebih bersifat rohani. Roh-Nya yang akan dikirim datang dan masuk dalam hidup mereka. Roh Kudus yang akan memberikan kuasa untuk memampukan mereka menjadi saksi. Memperluas daerah Kerajaan Allah kemana pun mereka pergi. Roh Kudus mungkin tidak terlihat seperti kehadiran Yesus, namun pekerjaan dan kuasa-Nya nyata terjadi dalam hidup murid-murid. Roh Kudus jugalah menjadi penggenapan janji Yesus bahwa Dia akan menyertai murid-murid senantiasa sampai pada kesudahan zaman.
Pulanglah murid-murid ke Yerusalem. Mereka menunggu dengan penuh kerinduan.

Pertanyaan Renungan dan Aplikasi:
  1. Kesalahan memahami tentang pekerjaan Roh Kudus sering terjadi karena memahami ayat firman Tuhan dengan tidak utuh. Kisah Rasul 1: 8 hanya di baca berhenti sampai seseorang menerima kuasa saat Roh Kudus turun atasnya. Adalah menggembirakan jika kita bisa menerima kuasa dan pertolongan-Nya, cukup berhenti di situ. Namun jika dibaca secara utuh, sebenarnya tujuan kuasa Roh Kudus adalah supaya kita bisa menjadi saksi Kristus. Hanya mau menerima kuasa sehingga kita menjadi ‘sakti’, tapi tidak mau jadi saksi. Apakah Anda melihat kecenderungan itu di antar anak Tuhan?
  2. Bacalah 2 Timotius 1:7-8, ada pola yang sama tentang pekerjaan Roh Kudus. Perhatikan kata ‘sebab’ di awal ayat 7 dan kata ‘jadi’ di awal ayat 8. Apa yang Anda pahami dari ayat tersebut?
  3.  Apa halangan terbesar Anda untuk menjadi saksi Kristus?
  4. Bagaimana meneruskan tugas dan panggilan ini kepada generasi yang akan datang?

No comments:

Post a Comment