03 December 2014

Kisah no. 66

Kedatangan Juruselamat diberitakan (Lukas 1:26-80)

                Setengah tahun setelah mengunjungi Zakharia di Bait Suci, Gabriel mendapat tugas baru. Malakait pembawa berita itu bertugas menyampaikan sebuah berita penting untuk seorang gadis yang tinggal di kota kecil Nazaret. Namanya Maria. Dia adalah saudara Elisabet dari pihak ibunya, keturunan Lewi yang dikhususkan untuk melayani Allah sebagai imam. Dari pihak ayah, Maria termasuk keturunan Daud sehingga terbilang sebagai kaum bangsawan walau hidupnya sederhana. Jadi berpadulah darah imam dan darah raja dalam diri Maria. Maria sendiri telah bertunangan dengan seorang pemuda bernama Yusuf yang juga seorang keturunan Daud.
                Berbeda dengan cara Gabriel menjumpai Zakharia, kali ini Gabriel tidak datang dalam cahaya yang berkilauan, tapi dalam sosok seorang manusia biasa yang bertamu kepada Maria. Yang membuat Maria terkejut adalah perkataan Gabriel, "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."  Maria cenderung tipe orang yang diam dan senang bertanya di dalam hatinya. Mulai muncul perasaan takut, namun perubahan raut mukanya bisa ditangkap Gabriel. “Jangan takut Maria, sebab aku datang untuk memberitakan rencana kasih Allah atas hidupmu”. Sadarlah Maris bahwa dia sedang berhadapan dengan malaikat Tuhan.
Yang tak kalah mengejutkannya adalah pesan yang Gabriel sampaikan kemudian. “Maria apa kau ingat janji tentang Mesias yang akan datang menjadi raja atas Israel?” (Yesaya 9:5-6). Dia akan mewarisi tahta Daud yang kekuasaannya tidak akan berakhir (2 Samuel 7:12-16). Masihkah kau ingat semua janji itu?”. Maria tertegun dan bertanya dalam hatinya. “Tentu saja aku ingat semua janji itu. Kami bangsa Israel menanti-nantikan Mesias yang dijanjikan itu”, pikirnya dalam hati. Gabriel melanjutkan, “Dan berita bahagianya adalah engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Dan Dialah mesias yang dijanjikan itu. Beri nama dia Yesus”. Yesus berarti sang penyelamat, sang pembebas.
Aku? Anakku adalah mesias yang dijanjikan itu? Mengandung?, segera pertanyaan-pertanyaan itu bermunculan dalam hati Maria. Dengan memberanikan diri, Maria bertanya, “Tuan, bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Aku belum bersuami?”. Maria masih perawan waktu itu. Tidak mungkin seorang perawan mengandung dan melahirkan seorang anak. Tapi begitulah nubuatan Yesaya 7:14, mesias akan dilahirkan dari rahim seorang gadis perawan.
Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Tidak mungkin seorang perawan melahirkan seorang anak. Tapi ini adalah pekerjaan Allah. Dan Gabriel menekankan pekerjaan misterius dari pribadi ketiga dalam Tritunggal, Roh Kudus. Inilah ciri pekerjaan Roh Kudus yaitu untuk melakukan segala sesuatu untuk menunjukkan bahwa Yesus berkuasa sebagai Tuhan dan Juruselamat manusia. Tidak ada tujuan lain dari perkerjaan Roh Kudus di luar itu. Karena ini adalah pekerjaan Roh Kudus, maka jelas apa yang akan akan dialami Maria adalah sebuah peristiwa supranatural. Tidak mungkin bagi manusia tapi tidak mustahil bagi Allah. Dan tentu saja anak yang akan dikandungnya itu adalah Anak Allah yang kudus.
Setelah menyebutkan tujuan kedatangannya dan menjelaskan apa yang terjadi kepada Maria, Gabriel juga menceritakan kepada Maria tentang Elisabet yang juga sedang mengandung anak laki-laki. Elisabet yang sudah tua dan mandul itu toh bisa mengandung. Tidak mungkin bagi manusia tapi tidak mustahil bagi Allah. Cerita tentang Elisabet ini diberitakan Gabriel untuk menguatkan keyakinan Maria. Mendengar berita rencana Allah atas dirinya dari Gabriel tentu saja membuat hati Maria berkecamuk dengan banyak perasaan. Bingung antara percaya tidak percaya. Namun Maria memilih untuk menundukkan dirinya kepada rencana Allah tersebut. Katanya, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."            
Sumber:
1.       Alkitab, LAI.
2.       Kurikulum CDG Kisah Perjanjian Baru, Pelajaran 66.
3.       Sejarah Kerajaan Allah 2.

Pertanyaan Renungan dan Aplikasi:
1.       Apa yang Anda pelajari tentang Allah dalam kisah ini ?
2.       Baca lagi tentang ciri pekerjaan Roh Kudus dan bandingkan dengan Yohanes 16:14. Apakah Anda pernah mengalami perkerjaan Roh Kudus ? Coba ceritakan!
3.       Maukah Anda dipakai Roh Kudus menyaksikan kepada orang lain tentang Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat mereka? Jika ya, adakah seseorang yang sedang Anda pikirkan?

4.       Apa arti perkataan “Tidak ada yang mustahil bagi Allah” bagi hidup Anda pribadi? Adakah sebuah masalah yang sepertinya mustahil untuk Anda lalui hari ini, dan Anda perlu pertolongan Allah?

No comments:

Post a Comment