Kisah
no. 66
Kedatangan Juruselamat diberitakan (Lukas 1:26-80)
Setengah
tahun setelah mengunjungi Zakharia di Bait Suci, Gabriel mendapat tugas baru. Malakait
pembawa berita itu bertugas menyampaikan sebuah berita penting untuk seorang
gadis yang tinggal di kota kecil Nazaret. Namanya Maria. Dia adalah saudara
Elisabet dari pihak ibunya, keturunan Lewi yang dikhususkan untuk melayani
Allah sebagai imam. Dari pihak ayah, Maria termasuk keturunan Daud sehingga
terbilang sebagai kaum bangsawan walau hidupnya sederhana. Jadi berpadulah
darah imam dan darah raja dalam diri Maria. Maria sendiri telah bertunangan
dengan seorang pemuda bernama Yusuf yang juga seorang keturunan Daud.
Berbeda
dengan cara Gabriel menjumpai Zakharia, kali ini Gabriel tidak datang dalam
cahaya yang berkilauan, tapi dalam sosok seorang manusia biasa yang bertamu
kepada Maria. Yang membuat Maria terkejut adalah perkataan Gabriel, "Salam,
hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria cenderung tipe orang yang diam dan
senang bertanya di dalam hatinya. Mulai
muncul perasaan takut, namun perubahan raut mukanya bisa ditangkap Gabriel. “Jangan
takut Maria, sebab aku datang untuk memberitakan rencana kasih Allah atas
hidupmu”. Sadarlah Maris bahwa dia sedang berhadapan dengan malaikat Tuhan.
Yang tak kalah mengejutkannya
adalah pesan yang Gabriel sampaikan kemudian. “Maria apa kau ingat janji
tentang Mesias yang akan datang menjadi raja atas Israel?” (Yesaya 9:5-6). Dia
akan mewarisi tahta Daud yang kekuasaannya tidak akan berakhir (2 Samuel
7:12-16). Masihkah kau ingat semua janji itu?”. Maria tertegun dan bertanya dalam hatinya. “Tentu saja aku
ingat semua janji itu. Kami bangsa Israel menanti-nantikan Mesias yang
dijanjikan itu”, pikirnya dalam hati. Gabriel melanjutkan, “Dan berita
bahagianya adalah engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.
Dan Dialah mesias yang dijanjikan itu. Beri nama dia Yesus”. Yesus berarti sang
penyelamat, sang pembebas.
Aku? Anakku adalah mesias yang
dijanjikan itu? Mengandung?, segera pertanyaan-pertanyaan itu bermunculan dalam
hati Maria. Dengan memberanikan diri, Maria bertanya, “Tuan, bagaimana mungkin
hal itu bisa terjadi? Aku belum bersuami?”. Maria masih perawan waktu itu.
Tidak mungkin seorang perawan mengandung dan melahirkan seorang anak. Tapi
begitulah nubuatan Yesaya 7:14, mesias akan dilahirkan dari rahim seorang gadis
perawan.
Jawab malaikat itu kepadanya:
"Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi
engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak
Allah. Tidak mungkin seorang perawan melahirkan seorang anak. Tapi ini adalah
pekerjaan Allah. Dan Gabriel menekankan pekerjaan misterius dari pribadi ketiga
dalam Tritunggal, Roh Kudus. Inilah ciri pekerjaan Roh Kudus yaitu untuk melakukan
segala sesuatu untuk menunjukkan bahwa Yesus berkuasa sebagai Tuhan dan
Juruselamat manusia. Tidak ada tujuan lain dari perkerjaan Roh Kudus di luar
itu. Karena ini adalah pekerjaan Roh Kudus, maka jelas apa yang akan akan
dialami Maria adalah sebuah peristiwa supranatural. Tidak mungkin bagi manusia
tapi tidak mustahil bagi Allah. Dan tentu saja anak yang akan dikandungnya itu
adalah Anak Allah yang kudus.
Setelah menyebutkan tujuan kedatangannya
dan menjelaskan apa yang terjadi kepada Maria, Gabriel juga menceritakan kepada
Maria tentang Elisabet yang juga sedang mengandung anak laki-laki. Elisabet
yang sudah tua dan mandul itu toh bisa
mengandung. Tidak mungkin bagi manusia tapi tidak mustahil bagi Allah. Cerita
tentang Elisabet ini diberitakan Gabriel untuk menguatkan keyakinan Maria. Mendengar
berita rencana Allah atas dirinya dari Gabriel tentu saja membuat hati Maria berkecamuk
dengan banyak perasaan. Bingung antara percaya tidak percaya. Namun Maria memilih
untuk menundukkan dirinya kepada rencana Allah tersebut. Katanya, “Sesungguhnya
aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."
Sumber:
1.
Alkitab, LAI.
2.
Kurikulum CDG Kisah Perjanjian Baru, Pelajaran 66.
3.
Sejarah Kerajaan Allah 2.
Pertanyaan
Renungan dan Aplikasi:
1.
Apa yang Anda pelajari tentang Allah dalam kisah
ini ?
2.
Baca lagi tentang ciri pekerjaan Roh Kudus dan
bandingkan dengan Yohanes 16:14. Apakah Anda pernah mengalami perkerjaan Roh
Kudus ? Coba ceritakan!
3.
Maukah Anda dipakai Roh Kudus menyaksikan kepada
orang lain tentang Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat mereka? Jika ya, adakah
seseorang yang sedang Anda pikirkan?
4.
Apa arti perkataan “Tidak ada yang mustahil bagi
Allah” bagi hidup Anda pribadi? Adakah sebuah masalah yang sepertinya mustahil
untuk Anda lalui hari ini, dan Anda perlu pertolongan Allah?
No comments:
Post a Comment