Kisah Tambahan
Yesus menyembuhkan orang lumpuh di Bethesda (Yohanes 5:1-9)
Yesus menyembuhkan orang lumpuh di Bethesda (Yohanes 5:1-9)
Di sebelah utara Bait Allah
terdapat sebuah kolam yang disebut Betesda. Kolam ini spesial karena diyakini ada
waktu-waktu di mana malaikat Tuhan sedang turun ke kolam itu dan mengguncangkan
airnya. Dan orang pertama yang berhasil masuk ke kolam tersebut akan sembuh.
Rupanya waktu itu Allah melakukan mujizat-Nya melalui kolam itu. Hari ini kolam
itu tidak jadi menjadi tempat Allah melakukan mujizat-Nya. Mengapa? Hanya Allah
berdaulat menentukan waktu, tempat bahkan cara-Nya mendatangkan mujizat. Tapi waktu
itu, banyak orang berbondong-bondong ke kolam itu untuk mendapatkan kesembuhan.
Mereka menunggu di serambi-serambi yang ada di dekat kolam. Hanya satu orang
yang akan sembuh. Apapun penyakitnya. Tapi tidak untuk seseorang yang sudah menunggu
lama sekali. Dia sudah menderita penyakit selama 38 tahun. Dia lumpuh.
Ketika Yesus pergi ke kolam
Betesda dilihatNya orang lumpuh itu. Yang menarik adalah Yohanes mencatat bahwa
Yesus langsung mengetahui betapa lamanya si lumuh menderita penyakitnya, bahkan
perasaannya pun Yesus paham. Dia menunjukkan Allah yang sangat mengenal umat-Nya. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan
dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. Seorang pemazmur pernah menyanyikan
sifat Allah itu, “Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya,
semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN. Dari belakang dan dari depan Engkau
mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku. Terlalu ajaib bagiku
pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya (Mazmur 139:4-6).
Yesus pun bertanya kepadanya, “Maukah
engkau sembuh?”. Yesus mau membangkitkan harapan di hati si lumpuh. Alih-alih
menjawab ya terhadap pertanyaan itu, si lumpuh justru mulai menceritakan
sengsara yang dia alami. Katanya, "Tuan, tidak ada orang yang menurunkan
aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju
ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." Artinya sudah
bertahun-tahun lamanya kesembuhan hanya menjadi harapan palsu bagi dia. Betapa malang
nasibnya. Yesus tidak bertanya lagi. Hati-Nya tergerak oleh belas kasih-Nya. Kuasa-Nya bekerja
karena digerakkan oleh kasih-Nya. Diperintahkan-Nya si lumpuh untuk berdiri,
mengangkat tilamnya dan berjalan. Perintah yang berkuasa itu menggerakkan
bagian-bagian tubuh yang sudah lama lumpuh. Dalam sekejap, si lumpuh bisa
merasakan kekuatan di tubuhnya yang selama ini layu. Dia mencoba berdiri. Bisa.
Berjalan. Bisa. Dia sembuh karena perkataan Yesus yang berkuasa.
Hanya satu yang Yesus sembuhkan di
antara sekian banyak orang sakit di tepi kolam Betesda. Itulah anugerah yang
Dia kerjakan kepada si lumpuh. Seorang yang tak berdaya yang dikenal Yesus, mendapat belas kasih-Nya dan
disembuhkan oleh kuasa-Nya.
Pertanyaan
Renungan dan Aplikasi:
1. Ceritakan
pertolongan kuasa Allah dalam hidup Anda yang terbaru!
2. Kalau Dia adalah
Allah yang mengenal Anda seutuhnya (baca lagi Mazmur 139:4-6), bagaimana
sebaliknya, apakah Anda mengenal Dia? Apa yang Anda akan lakukan dengan
konsisten untuk semakin mengenal Dia?
Bacaan Firman
Tuhan:
Yohanes 5:1-9 Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan
Yesus berangkat ke Yerusalem. 2 Di
Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani
disebut Betesda; ada lima serambinya dan
di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta,
orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam
itu. 4 Sebab sewaktu-waktu turun
malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang
terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun
juga penyakitnya. 5 Di situ ada seorang
yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. 6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di
situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia
kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" 7. Jawab orang sakit itu kepada-Nya:
"Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila
airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah
turun mendahului aku." 8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah
tilammu dan berjalanlah." 9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu
lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.
Sumber:
1.
Alkitab, LAI.
2.
Sejarah Kerajaan Allah 2.
No comments:
Post a Comment