17 September 2014

Kisah Tambahan
Yesus menyembuhkan orang lumpuh di Bethesda (Yohanes 5:1-9)

Di sebelah utara Bait Allah terdapat sebuah kolam yang disebut Betesda. Kolam ini spesial karena diyakini ada waktu-waktu di mana malaikat Tuhan sedang turun ke kolam itu dan mengguncangkan airnya. Dan orang pertama yang berhasil masuk ke kolam tersebut akan sembuh. Rupanya waktu itu Allah melakukan mujizat-Nya melalui kolam itu. Hari ini kolam itu tidak jadi menjadi tempat Allah melakukan mujizat-Nya. Mengapa? Hanya Allah berdaulat menentukan waktu, tempat bahkan cara-Nya mendatangkan mujizat. Tapi waktu itu, banyak orang berbondong-bondong ke kolam itu untuk mendapatkan kesembuhan. Mereka menunggu di serambi-serambi yang ada di dekat kolam. Hanya satu orang yang akan sembuh. Apapun penyakitnya. Tapi tidak untuk seseorang yang sudah menunggu lama sekali. Dia sudah menderita penyakit selama 38 tahun. Dia lumpuh.
Ketika Yesus pergi ke kolam Betesda dilihatNya orang lumpuh itu. Yang menarik adalah Yohanes mencatat bahwa Yesus langsung mengetahui betapa lamanya si lumuh menderita penyakitnya, bahkan perasaannya pun Yesus paham. Dia menunjukkan Allah yang sangat mengenal umat-Nya. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. Seorang pemazmur pernah menyanyikan sifat Allah itu, “Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN. Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku. Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya (Mazmur 139:4-6).
Yesus pun bertanya kepadanya, “Maukah engkau sembuh?”. Yesus mau membangkitkan harapan di hati si lumpuh. Alih-alih menjawab ya terhadap pertanyaan itu, si lumpuh justru mulai menceritakan sengsara yang dia alami. Katanya, "Tuan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." Artinya sudah bertahun-tahun lamanya kesembuhan hanya menjadi harapan palsu bagi dia. Betapa malang nasibnya. Yesus tidak bertanya lagi. Hati-Nya tergerak oleh belas kasih-Nya. Kuasa-Nya bekerja karena digerakkan oleh kasih-Nya. Diperintahkan-Nya si lumpuh untuk berdiri, mengangkat tilamnya dan berjalan. Perintah yang berkuasa itu menggerakkan bagian-bagian tubuh yang sudah lama lumpuh. Dalam sekejap, si lumpuh bisa merasakan kekuatan di tubuhnya yang selama ini layu. Dia mencoba berdiri. Bisa. Berjalan. Bisa. Dia sembuh karena perkataan Yesus yang berkuasa.
Hanya satu yang Yesus sembuhkan di antara sekian banyak orang sakit di tepi kolam Betesda. Itulah anugerah yang Dia kerjakan kepada si lumpuh. Seorang yang tak berdaya yang dikenal Yesus, mendapat belas kasih-Nya dan disembuhkan oleh kuasa-Nya.

Pertanyaan Renungan dan Aplikasi:
1.       Ceritakan pertolongan kuasa Allah dalam hidup Anda yang terbaru!
2.       Kalau Dia adalah Allah yang mengenal Anda seutuhnya (baca lagi Mazmur 139:4-6), bagaimana sebaliknya, apakah Anda mengenal Dia? Apa yang Anda akan lakukan dengan konsisten untuk semakin mengenal Dia?

Bacaan Firman Tuhan:
Yohanes 5:1-9 Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem. 2  Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya  dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu. 4  Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya. 5  Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. 6  Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"  7. Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." 8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." 9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.

Sumber:
1.       Alkitab, LAI.
2.       Sejarah Kerajaan Allah 2.

No comments:

Post a Comment